Lahir di Pekanbaru 15 November 1985.
Agung sudah mulai tertarik dunia bisnis saat SMA setelah dikenalkan oleh kakak kelasnya. Sehingga membuatnya ingin melanjutkan kuliah jurusan bisnis.
Saat itu, Agung fokus untuk mencari beasiswa luar negeri jurusan bisnis. Gayung bersambut, Agung mendapat beasiswa studi di Belanda, dengan jurusan International Business. Kisah tak seindah impian, di detik terakhir, orang tua tidak memberi izin untuk pergi.
Agung tidak berpatah arang, dan langsung mencari jurusan bisnis di Indonesia. Alhamduliilah, jalan ditempuh dengan studi di angkatan pertama Sekolah Bisnis dan Management ITB.
Sambil kuliah Agung aktif berorganisasi. Terakhir dipercaya menjadi ketua umum di salah satu unit organisasi mahasiswa Salman ITB. Pengalaman organisasi sangat membantu Agung dalam menjalankan bisnis.
Setelah lulus Agung memulai petualangan bisnisnya. Bersama teman-temannya, Agung masuk di bisnis pertama, bidang merchandise. Tanpa modal yang besar, Agung memulai dengan menerima order merchandise organisasi, lalu bertahap memfokuskan diri masuk ke lingkup merchandise ekslusif Bandung. Usaha hanya berjalan 1 tahun karena kurangnya ilmu dan kekompakan dalam pengelolaan.
Setelah bubar Agung diminta mengelola bisnis klinik kesehatan umum milik orang tua, dalam kondisi menanggung hutang dan status rugi terus di 2008. Dengan niat bantu orang tua agar tidak bangkrut mencoba membenahi bisnis ini.
Agung terlatih dan terkondisi suka tantangan besar. Aneka tantangan diselesaikan dengan banyak belajar melalui buku dan seminar dan lugas mempraktekkannya dalam tindakan.
Saat itulah Agung mulai mengenai TDA, mulai jadi anggota biasa pada 2011-an saat mengenal TDA dari milis. Agung baru aktif jadi pengurus dan mengemban amanah selaku Kepala Divisi Peningkatan Kapasitas Anggota TDA Bandung 3.0 dan 4.0.
Kini, Agung mendapat tantangan baru dengan berkarir di BOD 5.0 sebagai Wakil Direktur EPIK.
Agung antusias terlibat di BOD, karena selain intens di aktifitas bisnis, juga suka mengajar dan berbagi ilmu bisnis. Agung bahkan sempat menulis target personal, tahun ini membantu/mengajar 100 orang. Ini salah satu jalan utuk bisa membantu banyak orang naik kelas.
Alhamdulillah saat ini klinik sudah berhasil turnaround menjadi klinik utama Mutiara Cikutra (KMC) yang sehat, mencetak laba dan profit. KMC dibuat sebagai klinik kecil yang layanannya sangat ramah seperti di rumah. Layanan dari mulai dokter umum, persalinan, khitan dan punya rencana pengembangan menambah layanan tahun ini.
Agung juga mulai merambah bidang bisnis lain agar tidak bosan. Mulai menjalankan properti 2 unit rumah sudah dilewati. Saat ini Agung melalui Poliire Group ingin fokus mempunyai 50 RS dan klinik di Indonesia.
Fakta lapangan, bahwa bidang kesehatan saat ini sangat banyak dibutuhkan, jadi landasan.
Agung juga merintis start up di Estat Properti, Restrukturo (perbaikan perusahaan) dan analisku.com. Ini semua untuk mencapai mimpi besar yang dimiliki agung jadi pengusaha besar untuk membantu banyak kegiatan sosial.
Agung Kurniawan
Wakil Direktur Edukasi dan Peningkatan Kapasitas
Ada di FB : https://m.facebook.com/agung.kurniawan.12327