Dalam kisah Ramayana, ada legenda Rama dan Shinta. Musuh bebuyutan Rama adalah Rahwana, raksasa yang panjang akal, sakti mandraguna dan memiliki seribu wajah. Ia sering juga disebut Dasamuka. Rahwana menyukai Shinta, dan berulang-kali berusaha merebutnya dari Rama.
Di salah satu episode, Rama, Shinta dan Laksmana dibuang di hutan Dandaka. Di hutan itu, Shinta melihat seekor kijang emas yang merupakan jelmaan dari Marica, sahabat Rahwana. Ia meminta Rama menangkap kijang itu. Rama pun memburunya. Tak lama kemudian, terdengar jeritan Rama. Shinta meminta Laksmana membantu Rama. Sebelum pergi, dengan kesaktiannya Laksmana membuat ‘pagar’ agar Shinta aman ditinggal sendirian. Syaratnya satu, Shinta tidak boleh meninggalkan ‘pagar’ itu.
Dengan ‘pagar’ itu, Shinta aman dari gangguan siapapun termasuk dari Rahwana. Tapi bukan Rahwana jika tidak punya seribu akal. Ia menyamar menjadi seorang brahmana tua yang kehausan. Karena pagar itu, Rahwana tidak bisa menyentuh Shinta. Tapi dengan penyamarannya, ia memancing Shinta keluar dari pagar. Dalam sekejap, Rahwana menampakkan wajah aslinya dan membawa Shinta ke kerajaannya.
TDA members, begitu banyak orang di antara kita yang hidup dalam batas-batas yang dibuat oleh dirinya sendiri atau orang lain. Mungkin seperti kasus Rahwana di atas. Ia berkeinginan mendapatkan Shinta, tapi ada batas yang dibuat oleh orang lain, yang menyebabkannya tak bisa dapatkan yang ia inginkan.
Di sini hebatnya Rahwana. Untuk cintanya yang besar kepada Shinta, ia mencoba menggunakan segala cara. Ia tidak berhenti pada batas yang dibuat orang lain. Dan Rahwana berhasil mendapatkan apa yang ia inginkan.
TDA members. Setiap orang boleh-boleh saja membuat batas bagi diri kita. Itu hak mereka. Keputusannya ada pada diri kita. Mau mengikuti batas yang dibuat oleh orang lain, atau mengikuti kata hati dan kemauan kita sendiri, dengan menembus batas-batas itu. The Mental Block Breakers memilih menembus batas, dan memetik hasilnya.
Zainal Abidin
@jayteroris
Headmaster sekolahmonyet.com