Indonesia WoW

Ibrahim

Ibrahim M Bafagih
Sekretaris TDA Bandung

Itu adalah ikrar yang dilantangkan bersama di Markplus Conference 2013. Tahun ini saya berkesempatan mengikuti event marketing akbar tahunan terbesar di Indonesia yang diadakan oleh Markplus. Biasanya setiap tahun dari sejak tahun 2010, saya rutin mengikuti kecuali hanya di tahun 2012.

Ada beberapa UKM yang pernah menghadiri Markplus Conference bilang bahwa materi-materi yang disampaikan adalah materi-materi dengan kasus yang terjadi di perusahaan besar, sedangkan di UKM tidak berlaku. Ada juga  yang bilang, bahwa event ini adalah event yang penuh dengan pesan sponsor dibandingkan dengan ‘daging’ materinya.

Kalau menurut saya event ini cukup penting bagi UKM, ada dua alasan, pertama untuk memperkuat mimpi, kita perlu experience ‘merasakan’ bergaul dengan perusahaan besar, keramaiannya, aroma parfumnya, suasananya, kita merasakan bahwa enak menjalankan perusahaan yang besar, sehingga Law of Attraction kita untuk mempertahankan mimpi kita semakin kuat.

Alasan yang kedua, event ini dibuka oleh Hermawan, beliau membawakan materi tentang isu-isu yang terjadi selama setahun ini, kemudian dari isu tersebut, apa yang harus disiapkan dan dilakukan di tahun depan supaya bisa menang.

Setelah materi yang dibawakan Hermawan selesai, kemudian ruangan dipecah menjadi kelas-kelas kecil yang membahas topik spesifik yang terjadi di perusahaan, memang topik ini kurang menarik, karena studi kasusnya perusahaan besar.

Menjelang di akhir acara, yaitu sesi terakhir, sesi ini dibawakan lagi oleh Hermawan dengan seluruh Ketua dari asosiasi IDX, PERBANAS, REI, GAIKINDO, APRINDO, GAPMMI, GABEL. Hermawan menanyakan ke masing-masing ketua asosiasi, pertumbuhan perusahaan di tahun ini dibandingkan dengan rencana sebelumnya apakah tercapai atau belum, kemudian opportunity dan tantangan apa yang akan dihadapi di tahun depan di masing-masing asosiasi.

Sesi pertama dan terakhir lah yang cukup penting bagi UKM, sebagai panduan kita, apa yang harusnya dilakukan dan tidak dilakukan di tahun depan.

Di tahun ini ada sesi materi yang dibawakan oleh dosen dari universitas marketing bergengsi dunia Kellog School of Management, Prof. Rob Wolcott. Beliau menjelaskan bahwa di tahun depan ini, perusahaan yang bisa bertahan adalah perusahaan-perusahaan yang berinovasi. Jangan pernah ahli di bidang yang sama terus menerus, cobalah keluar dari comfort zone, ciptakan inovasi baru. Inovasi tidak sepenuhnya berhasil semua, bahkan sebagian kecil hasil inovasi yang berhasil dipasaran, namun inovasi yang berhasil mampu menjadi sumber profit dan menutup kerugian inovasi inovasi yang gagal.

Saat ini semakin banyak brand-brand baru dari luar sana datang ke Indonesia. Tidak hanya dari luar, perusahaan lokal pun juga semakin banyak bermunculan dengan brand-brand baru. Dengan semakin banyaknya pemain-pemain baru, kita dituntut untuk mempertahankan market. Brand-brand baru tersebut mampu merebut pasar dengan harga bagus dan layanan yang baik. Sehingga cara yang paling efektif adalah keluar dari zona nyaman, yaitu dengan inovasi.

Menceritakan sedikit tentang sesi terakhir, menurut Sigit, ketua PERBANAS. Di tahun 2014 dollar akan di range 11.000 – 12.000, sulit akan kembali di angka 9.000, kemudian bunga bank tidak kurang dari 10%. Kenaikan kurs dan bunga adalah suatu “normal yang baru” di tahun 2014. Namun seluruh ketua asosiasi mempunyai jawaban yang sama bahwa di tahun 2014, pertumbuhan ekonomi tetap lancar minimal di atas 8%, walaupun akan ada pemilu, mau presidennya siapa saja. Bahkan dengan adanya pemilu bisa meningkatkan omzet dari belanja kampanye. Selain itu juga tantangan tantangan lainnya seperti kenaikan UMP yang wow, tidak menghapus keyakinan pertumbuhan iklim usaha di Indonesia.

Tahun 2014 adalah tahunnya Indonesia WoW, semakin banyak pemain dan pesaing baru, semakin banyak segmen kelas menengah, semakin banyak kesempatan dan tantangan yang ada. Sudah siapkah kita sebagai UKM, memanfaatkan pertumbuhan iklim usaha ini ?

Ibrahim M. Bf
Sekretaris Umum TDA Bandung
@ibrahimbaf

 

Share

Add Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *