Nasehat Bisnis dari Manusia Agung

MR6

Mustofa Romdloni

Pertama saya ucapkan selamat menunaikan ibadah di bulan Ramadhan ini untuk teman-teman yang menjalankannya, dan semoga kita menjadi manusia yang semakin berkualitas dan memberi manfaat.

Selama ini kita, terutama saya pribadi banyak belajar dan membahas pengetahuan entrepreneurship dari sumber-sumber yang sebagian besar berasal dari dunia terkini, yang umumnya para pelakunya dari dunia barat. Karena memang pelajaran dari mereka banyak tersebar di berbagai media yang ada saat ini.

Maka kali ini mari kita coba menggali pelajaran bisnis yang pernah diajarkan dan dipraktekkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Ilmu yang bukan hanya teori, tapi juga sangat aplikatif dan menghantarkan beliau menjadi pengusaha sukses di zamannya, serta para generasi sesudahnya.

Mari kita simak, salah satu sabda dari pemimpin dan tauladan kita, Nabi Muhammad, yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi: “Sebaik-baik usaha adalah usaha orang-orang yang berniaga (pengusaha), yang jika berbicara tidak dusta, jika diberi amanat tidak khianat, jika berjanji tidak meleset, jika membeli tidak mencela (barang yang akan dibelinya), jika menjual tidak memuji-muji (barang yang akan dijualnya), jika berhutang tidak menunda-nunda pembayarannya, dan jika berpiutang tidak mempersulit (orang yang berhutang).”

Menyimak nasehat nabi ini, meski dengan bahasa sangat sederhana, ternyata sangat relevan dengan kiat dan manajemen bisnis terkini.

Jika kita cermati, ternyata sabda nabi diatas memuat nilai-nilai untuk menjadi bisnis yang hebat yakni:
– Integritas : Jika berbicara tidak dusta
– Kredibilitas : Jika di beri amanat tidak khianat dan jika berjanji tidak meleset
– Kualitas produk dan layanan: Jika menjual tidak memuji-muji barang yang dijualnya, ini mencegah terjadinya over promise under delivery, alias janji yang berlebihan terhadap produk dan layanan tetapi kenyataannya dibawah pengharapan.
– Menempatkan pemasok sebagai mitra penting: Jika membeli tidak mencela barang yang akan dibelinya
– Kemampuan mangelola cash flow dan menjaga kepercayaan: Jika berhutang tidak menunda-nunda pembayarannya dan jika berpiutang tidak mempersulit orang yang berhutang.

Cara menjadi pengusaha handal bahkan sudah di ajarkan oleh manusia agung, nabi Muhammad 14 abad yang lalu, manajemen bisnis yang mengajarkan kita semua bahwa keuntungan dan kejayaan bisnis, hanya diperoleh dengan mengkombinasikan kemampuan bisnis yang handal dan senantiasa menjunjung moral setinggi-tingginya.

Ilmu bisnis yang bukan disampaikan oleh ahli teori, tetapi juga pelaku bisnis sukses. Muhammad, yang membangun bisnis dari nol, sehingga akhirnya menjadi pebinis besar di Jazirah Arab. Pengusaha yang telah berbisnis di beragam negara, seperti Ethopia, Yaman, Oman, Bahrain, Syiria, Jorash dll.

Nasehat bisnis seperti ini pula yang di sampaikan oleh ahli manajemen bisnis terkini, seperti Peter F. Drucker dan pelaku bisnis sukses dunia di abad ini.

Sudahkah kita melakukannya ?

Mustofa Romdloni
MR Corporation
@tofazenith

Share

Add Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *